Tibalah hari asy-syura (10 Muharram). Si ibu melihat masyarakat berbondong-bondong berjalan ke makam suci Sayydah Ruqayyah. Ia bertanya kepada penduduk Syriah, "Apa yang tengah terjadi?"
"Ini adalah makam suci putri Imam Husain," jawab seorang penduduk.
Ia pun meninggalkan putrinya di kamar seorang diri, mengunci pintu lalu pergi ke makam Sayydah Ruqayyah. Di sana ia ber-tawasul dan menangis hingga ia jatuh pingsan. Dalam ingatannya ia mendengar seorang berkata kepadanya, "Bangkitlah dan kembalilah ke rumah, putrimu sendirian dan Allah telah menyembuhkannya."
Ia pun terbangun dan segera pulang ke rumah. Di depan rumah ia pun memanggil putrinya. Ia membuka pintu dan dihadapan berdiri putrinya menyambut! Si ibu bertanya kepada putrinya tentang keajaiban yang terjadi. "Setelah ibu pergi, seorang putri bernama Ruqayyah masuk rumah dan berkata, 'Berdirilah, mari kita main bersama! Bacalah Bismillah ar-Rahman ar-rahim agar kamu mampu berdiri.' Ia menarik tanganku dan aku pun berdiri. Ternyata seluruh tubuhku sehat dan kuat. Kemudian, kami bercakap-cakap. Saat ibu memanggilku, ia berkata, 'Ibumu telah datang.'"
Karena menyaksikan karamah putri Imam Husain ini, Ibu Nasrani segera memeluk Islam.
